Tidak seperti penemuan lain seperti listrik dan bola lampu, asal muasal sepeda tidak pernah jelas tentang siapa yang menemukannya. Bergantung pada kebangsaan yang Anda tanyakan, Anda bisa mendapatkan orang Amerika jika Anda bertanya kepada orang Amerika, orang Skotlandia, atau Prancis jika Anda bertanya kepada orang-orang dari kebangsaan tersebut. Sepeda mengalami inovasi dan peningkatan selama berabad-abad sebelum mencapai apa yang kita miliki saat ini.
Sepeda otentik pertama dibuat pada tahun 1817 oleh Karl Drais von Sauerbronn untuk memfasilitasi transportasi selama kekurangan kuda untuk kereta. Namun, perangkat ini tidak memiliki pedal dan harus digerakkan dengan mendorong kaki seseorang ke tanah. Pertanyaannya tetap apakah sepeda tanpa pedal bisa disebut sepeda atau tidak.
Perbaikan berikutnya terjadi pada tahun 1863 dengan penemuan pengocok tulang atau Velocipede. Pentingnya perbaikan ini dapat dipahami dari fakta bahwa museum yang didedikasikan untuk inovasi ini masih ada hingga saat ini. Ketidaknyamanan saat mengendarai perangkat ini di atas batu besar mencegahnya menjadi lebih populer.
Tahun 1870, sepeda menjadi jauh lebih nyaman dengan penggunaan roda depan yang besar dan ban karet yang kokoh. Namun, bahkan sentakan sekecil apapun akan membuat penunggangnya jatuh ke tanah. Hal ini terbukti menjadi hambatan utama dalam penyebaran sepeda.
Seiring kemajuan teknologi, manufaktur sepeda menjadi lebih terspesialisasi. Bantalan bola, rem kaliper, roda gigi kecepatan – semuanya diperkenalkan saat produsen sepeda Amerika pertama muncul pada tahun 1878.
Keamanan meningkat dan orang-orang mulai melobi jalan yang lebih baik untuk membuat mengemudi sepeda lebih nyaman. Sementara itu, sepeda berpenggerak roda belakang, seperti yang kita kenal sekarang, dirancang dan diklaim jauh lebih aman. Itu dinamai Bicyclette dan merupakan inovasi Prancis.
Tahun 1880-an sepeda menjadi lebih baik dan lebih baik dibuat. Tahun 1890-an disebut dekade gay dan sepeda dikreditkan karena membuat transportasi cepat menjadi kenyataan. Pada tahun 1896, Susan B. Anthony mengatakan bahwa “sepeda telah melakukan lebih banyak hal untuk emansipasi wanita daripada apa pun di dunia.”
Namun, ide untuk tidak menggunakan karet padat sebagai ban baru muncul, seorang dokter muda bernama Dunlop muncul dengan ide cemerlang untuk menggunakan tabung karet berisi udara agar sepeda lebih cepat dan nyaman. Sebuah era baru lahir dengan penggunaan sepeda baik oleh orang dewasa maupun anak-anak. Klub sepeda dibentuk dan balap sepeda menjadi olahraga.
Perang Dunia I dan Perang Dunia II melihat semakin pentingnya sepeda. Tentu saja, industri otomotif menarik semua perhatian dan banyak yang khawatir sepeda akan ketinggalan zaman. Namun, sepeda tetap mempertahankan pesona dan kegunaannya bahkan hingga saat ini dan telah melakukan diversifikasi dan tumbuh menjadi industri yang sangat besar.